Administrator
Mengenalkan Budidaya Lele ke Warga Telaga Luhur
Dunia perikanan seperti tak ada habisnya. Selalu berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah baik pesisir maupun pegunungan dengan cepat. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Serang (DKPP) pada hari Selasa (18/10) yang diwakili oleh Analis Akuakultur Muda, Noor Amalia, berkesempatan memberikan penyuluhan perikanan kepada warga Telaga Luhur dalam rangka memenuhi undangan acara TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-115 Tahun 2022 di Desa Telaga Luhur, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten didampingi Kaur Komsos Kodim 0602, Kapten Infanteri Silvanus Elvis.
Materi yang disampaikan dalam acara tersebut yaitu mengenai budidaya Ikan Lele. Hal ini dikarenakan kegiatan budidaya ikan air tawar khususnya Ikan Lele dinilai cukup mudah dilakukan oleh pemula serta merupakan ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Akan tetapi, terdapat tantangan tersendiri di Desa Telaga Luhur yaitu kurang tersedianya sumber daya air. Namun demikian, menurut Noor Amalia atau biasa disapa Amel, hal tersebut bukanlah suatu kendala besar karena masih bisa diusahakan dimana sumber air bisa didapatkan dari sumur bor atau mengambil air dari sungai menggunakan pompa air. Budidaya ikan air tawar bisa dilakukan dimana saja, oleh siapa saja.
"Budidaya ikan air tawar, terutama Lele itu bisa dilakukan di lahan sempit bahkan yang minim air sekalipun. Karena pada dasarnya, selama pemeliharaan ikan lele, memang betul diperlukan pergantian air, namun tidak 100 persen, cukup 10-30 persen dari volume air kolam, tergantung kondisi kualitas air dan penguapan, jadi tidak memerlukan air yang banyak. Selain itu, budidaya di lahan sempit yang minim air dapat pula menggunakan sistem bioflok. Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok memanfaatkan limbah budidaya dari sisa pakan dan feses ikan yang diproses oleh bakteri untuk menghasilkan flok", jelasnya.
Warga Desa Telaga Luhur terlihat antusias dengan kegiatan penyuluhan perikanan ini, salah satunya Jaenudin. Menurutnya, ini menjadi salah satu usaha yang bisa ia coba mengingat dirinya telah memiliki beberapa kolam tanah yang tidak termanfaatkan.
"Kebetulan saya punya kolam tanah yang tidak digunakan. Jadi rencananya saya mau coba budidaya ikan lele ini mulai dari kecil-kecilan dulu buat mencoba", jelas Jaenudin yang sehari-hari bekerja sebagai petani kebun tersebut.
Kapten Infanteri Silvanus Elvis berharap dengan dilaksanakannya penyuluhan perikanan ini dapat menambah pengetahuan masyarakat dan menjadi bekal dalam menjalankan wira usaha budidaya perikanan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Telaga Luhur. Pemberdayaan masyarakat semacama ini, dapat menjadi titik awal pengembangan usaha perikanan di Desa Telaga Luhur dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja. (HR)