kalaju-pulau-sado

Administrator

"Kalaju" Pulau Sado

Dalam kuliah Local Economic Resource Development di IUJ (Kokusaidaigaku) di Minamiuonuma Provinsi Niigata Jepang mahasiswa bersama dosen melakukan trip ke Pulau Sado di bagian Barat Jepang.

Di samping 4 pulau utama di Jepang (Honshu, Kyushu,  Shikoku dan Hokkaido), pulau Sado adalah pulau terbesar kedua setelah pulau Okinawa. Pulau Sado juga merupakan tempat habitat burung langka, Toki, yang menjadi maskot pulau Sado dan nama jalur kereta Shinkansen pertama Tokyo-Niigata.


Awalnya yg menjadi sumber perekonomian pulau sado adalah tambang emas dan perak, bahkan menjadi penopang hasil tambang negara jepang. Selama 400 tahun, tambang tersebut telah menghasilkan 78 ton emas dan 2.300 ton perak dan menjadi sumber pendapatan Jepang di era shogun.

Setelah pertambangan ditutup tahun 1989, perekonomian pulau sado beralih ke pertanian, perikanan dan pariwisata.


Ketika baru sampai di pulau Sado, kita menyempatkan diri makan ikan Buri (ikan ekor kuning) khas pulau Sado dengan nasi koshihikari. Beras koshihikari merupakan beras terenak seantero jepang dan  yg paling banyak ditanam di Provinsi Niigata.

Mirip dengan program Kampung Nelayan Maju (kalaju) dari Ditjen Perikanan Tangkap, pemerintah lokal juga membangun fasilitas dan sarana lingkungan nelayan untuk menunjang peningkatan perekonomian dan kesejahteraan nelayan. Bedanya kalau Kalaju bersumber dari anggaran pemerintah dan sifatnya stimulan, pengembangan pariwisata dan perikanan pulau Sado pemerintah lokal menunjuk asosiasi pengusaha untuk pendanaan dan pengembangannya. #ZD